Langitnya sungguh cerah. Gerakan angin di luar pun sangat lembut. Sinar matahari yang menerobos kaca jendela cafe tempatku bekerja ini, sungguh ramah. Namun, hatiku masih takut, hanya berkurang sedikit setelah mengetahui lelaki yang menungguku di seberang sungguh ingin membahagiakanku. "Lelaki itu telah lama menunggumu, tidakkah ada keinginan darimu tuk bersuara di depannya?" "Haruskah?" Temanku hanya menggelengkan kepala dan berlalu. Nampak raut bosan yang muncul dengan menebak balasanku. Apakah ini saatnya? Bolehkan kini kumulai? Aku beranjak dari kursi kayu yang membosankan ini dan berjalan mendekati lelaki itu. Seseorang yang amat lama berdiri di tempat yang sama, mendapatkan jawaban yang sama, dan perlakuan yang sama. Dariku. Seseorang yang sudah sangat paham apa yang kutakutkan, namun masih saja mencoba membantu. "Apakah kau sudah lelah menungguku?" tanyaku, "ah, iya, aku tahu, kau sudah sangat lelah." "Hai, akhirnya kau ...
English and Math Learning || Poems || Drawings || Life